5 Perintah Windows Command Prompt (CMD) Yang Wajib kamu Ketahui

5 Perintah Windows Command Prompt (CMD) Yang Wajib kamu Ketahui

Saat ini CMD masih menjadi kebutuhan dalam sistem Windows, meski pamoritasnya lambat laun kalah dengan munculnya berbagai aplikasi yang menawarkan kemudahan.
Berikut kami tulis 15 Perintah Windows Command Prompt (CMD) Yang Wajib kamu Ketahui.

1. Assoc

Perintah assoc di gunakan untuk menampilkan dan mengubah asosiasi nama eksteksi file, asosiasi yang di maksud adalah keterkaitan antara suatu ekstensi file sebagai format tertentu yang mendukung untuk di buka dan di kelola oleh perangkat lunak tertentu, misalnya ekstensi file .docx merupakan format Word.Document.12 yang dapat di buka dan di kelola oleh perangkat lunak Microsoft Office Word 2007 ke atas (format Word.Document.12 tidak di dukung oleh Microsoft Office Word 2003 ke bawah).
 
Syntax
assoc [.ext[=[filetype]]]
 
Parameter

  • .ext : Parameter ini di isi dengan nama ekstensi file seperti .doc, .txt, .html, .psd dan lain sebagainya.
  • filetype : Parameter ini di isi dengan format file yang akan di asosiasikan dengan nama ekstensi file yang bersangkutan, misalnya ekstensi .docx akan di asosiasikan dengan Word.Document.12 sehingga file dengan nama ekstensi .docx dapat di buka oleh perangkat lunak Microsoft Office Word atau perangkat lunak lain yang mendukungnya.
  • /? : Menampilkan deskripsi dan help pada Command Prompt.

Contoh
Untuk melihat asosiasi jenis file tertentu, misalnya file dengan nama ekstensi .docx, ketik perintah berikut:
assoc .docx
Untuk menghapus asosiasi jenis file tertentu, misalnya file dengan nama ekstensi .doc, ketik perintah berikut:
assoc .docx=
Untuk melihat asosiasi semua jenis file dalam satu layar (tanpa scroll) secara bertahap, ketik perintah berikut:
assoc | more
Anda juga dapat mengirim output ke file assoc.cfg dengan mengetik perintah berikut:
assoc>assoc.cfg

2. Attrib

Perintah dasar CMD beserta fungsinya attrib digunakan untuk menampilkan, mengatur, atau menghapus atribut read-only, archive, system, dan hidden yang terpasang pada file atau folder, atribut read-only yang terpasang pada suatu file atau folder membuat file atau folder tersebut tidak dapat di manipulasi (di hapus, di ubah isi atau labelnya atau modifikasi lain tanpa ijin tertentu). 
Atribut archive yang terpasang pada suatu file atau folder membuat file atau folder tersebut berukuran lebih kecil (compressed, terkompresi), atribut archive biasanya di terapkan pada file atau folder yang “layak di arsipkan” misalnya untuk keperluan backup.
Atribut system yang terpasang pada suatu file atau folder membuat file atau folder tersebut memiliki akses sebagai bagian dari sistem operasi, biasanya file atau folder dengan atribut system merupakan file yang memang berhubungan dengan sistem operasi seperti file atau folder driver, file desktop.ini dan lain sebagainya.
Atribut hidden yang terpasang pada suatu file atau folder membuat file atau folder tersebut “tersembunyi” apabila opsi “Show hidden files and folder” tidak di aktifkan, namun apabila opsi “Show hidden files and folder” di aktifkan, file atau folder dengan atribut hidden akan tetap terlihat (tampak) namun agak samar di bandingkan dengan file atau folder normal. 
Syntax
attrib [{+r|-r}] [{+a|-a}] [{+s|-s}] [{+h|-h}] [[Drive:][Path] FileName] [/s[/d]]
Parameter

  • +r : Memasang atribut read-only pada file dan/atau folder pada suatu direktori.
  • -r : Menghapus atribut read-only pada file dan/atau folder pada suatu direktori.
  • +a : Memasang atribut archive pada file dan/atau folder pada suatu direktori.
  • -a : Menghapus atribut archive pada file dan/atau folder pada suatu direktori.
  • +s : Memasang atribut system pada file dan/atau folder pada suatu direktori.
  • -s : Menghapus atribut system pada file dan/atau folder pada suatu direktori.
  • +h : Memasang atribut hidden pada file dan/atau folder pada suatu direktori.
  • -h : Menghapus atribut hidden pada file dan/atau folder pada suatu direktori.
  • [Drive:][Path] FileName : Menentukan lokasi dan nama direktori (folder), file, atau beberapa file sekaligus yang atributnya akan di tampilkan atau di ubah, Anda dapat menggunakan karakter wildcard seperti “?” dan “*” pada parameter FileName untuk menampilkan atau mengubah atribut beberapa file sekaligus (dengan kriteria yang sama).
  • /s : Menerapkan atribut pada file dan folder yang sesuai (dengan kriteria) pada direktori dan sub-direktori di dalamnya.
  • /d : Menerapkan atribut pada file dan folder yang sesuai (dengan kriteria) pada suatu direktori.
  • /? : Menampilkan deskripsi dan help pada Command Prompt.

Contoh
Untuk menampilkan atribut dari suatu file bernama “laporan.docx”, ketik perintah berikut:
attrib laporan.docx
Untuk menerapkan atribut read-only pada file bernama “laporan.docx”, ketik perintah berikut:
attrib +r laporan.docx

3. Chdir (cd)

Perintah dasar CMD beserta fungsinya chdir atau cd di gunakan untuk menampilkan nama direktori atau mengubah lokasi/posisi direktori, untuk berpindah direktori pada partisi yang berbeda (secara default berada pada partisi C:) cukup dengan mengetikkan drive letter partisi yang bersangkutan (contoh D: atau D: tanpa chdir atau cd).
Syntax
chdir [[/d] [Drive:][Path] [..]] [[/d] [Drive:][Path] [..]]
atau
cd [[/d] [Drive:][Path] [..]] [[/d] [Drive:][Path] [..]]
Parameter

  • /d : Masuk ke direktori pada drive yang sama atau berpindah drive.
  • [drive:][Path] : menentukan drive (jika berbeda dengan drive saat ini) dan masuk ke direktori pada drive tersebut
  • [..] : berpindah ke parent folder (folder induk) dari direktori saat ini, bisa di bilang perintah cd.. di gunakan untuk naik satu tingkat dari hirarki folder saat ini.
  • /? : Menampilkan deskripsi dan help pada Command Prompt.

Contoh
Misalnya lokasi direktori saat ini (current directory) berada di :
C:Users[username]>
Untuk masuk ke dalam folder Downloads yang ada di C:Users[username]Downloads, cukup ketik:
cd Downloads
Untuk berpindah dari C:Users[username]Downloads ke parent directory, cukup ketik :
cd..

4. Chkdsk

Perintah chkdsk (Check Disk) di gunakan untuk memeriksa dan menampilkan laporan status disk berdasarkan file system. Biasanya fitur Check Disk di jalankan secara otomatis ketika sistem operasi Windows mengalami masalah yang terindikasi berakibat buruk pada disk, misalnya ketika komputer mengalami blue screen atau komputer mati seketika karena kehilangan daya.
Syntax
chkdsk [volume:][[Path] FileName] [/f] [/v] [/r] [/x] [/i] [/c] [/l[:size]]
Parameters

  • volume: : Menentukan drive letter (di ikuti oleh titik dua), mount point, atau nama volume.
  • [Path] FileName : Menentukan lokasi dan nama file atau seperangkat nama file yang ingin di periksa (fragmentasi) oleh chkdsk. Pengguna juga dapat menggunakan karakter wildcard (“*” dan “?”) untuk menentukan beberapa file berdasarkan kriteria.
  • /f : memperbaiki kesalahan pada disk, chkdsk akan mengunci disk selama proses scanning, jika chkdsk tidak dapat mengunci drive, maka akan muncul pesan konfirmasi untuk melakukan scanning saat komputer restart.
  • /v : Menampilkan nama dari masing-masing direktori yang telah di check.
  • /r : menemukan bad sectors dan recovers readable information pada disk, disk harus terkunci selama proses checking.
  • /x : digunakan hanya pada partisi dengan file system NTFS. Membuat volume di dismount lebih dulu secara paksa jika memungkinkan.
  • /i : digunakan hanya pada partisi dengan file system NTFS. Melakukan pengecekan indeks untuk mengurangi waktu yang di butuhkan untuk menjalankan chkdsk.
  • /c : digunakan hanya pada partisi dengan file system NTFS. Melewati pengecekan siklus dalam struktur folder, mengurangi waktu yang di butuhkan untuk menjalankan chkdsk.
  • /l[:size] : digunakan hanya pada partisi dengan file system NTFS, parameter ini berguna untuk mengubah ukuran file log.
  • /? : Menampilkan deskripsi dan help pada Command Prompt.

Contoh
Jika ingin memeriksa disk di drive D: dan memperbaiki kesalahan pada sistem operasi Windows, ketik perintah berikut:
chkdsk d: /f
Jika hasil checking ditemukan adanya kesalahan, proses chkdsk akan berhenti dan menampilkan pesan. Saat chkdsk selesai memdengan menampilkan laporan yang mencantumkan status disk. Anda tidak dapat membuka file apapun pada drive yang ditentukan sampai selesai chkdsk. 
Jika terjadi kesalahan, chkdsk akan berhenti sejenak dan menampilkan pesan kesalahan, ketika chkdsk selesai melakukan pemindaian maka akan tampil laporan berupa daftar status dari disk, sebelum proses chkdsk selesai, pengguna tidak dapat membuka file apapun pada drive tersebut.

5. Copy

Perintah copy di gunakan untuk menyalin file dari suatu lokasi (direktori) ke lokasi lain.
Syntax
copy [/d] [/v] [/n] [{/y|/-y}] [/z] [{/a|/b}] Source [{/a|/b}] [+ Source [{/a|/b}] [+ …]] [Destination [{/a|/b}]]
Paramenter

  • /d : Memungkinkan file yang terenkripsi di – copy agar di simpan sebagai file terdekripsi di lokasi tujuan.
  • /v : Verifikasi bahwa file yang baru di – copy dengan benar.
  • /n : Menggunakan nama file pendek jika tersedia, parameter ini di gunakan saat menyalin file dengan nama lebih dari delapan karakter, atau dengan ekstensi file lebih panjang dari tiga karakter.
  • /y : Mengkonfirmasi bahwa file di lokasi tujuan telah ada dan akan di timpa.
  • /-y : Perintah untuk menimpa file di lokasi tujuan jika telah ada.
  • /z : Meng – copy file dari jaringan dalam mode yang dapat di-restart.
  • /a : Menunjukkan file teks ASCII.
  • /b : Menunjukkan file biner.
  • Source : Wajib. Menentukan lokasi dari mana pengguna ingin meng-copy file atau kumpulan file. Source dapat terdiri dari drive letter dan titik dua (misal C:), nama folder, nama file, atau kombinasi dari keduanya.
  • Destination : Wajib. Menentukan lokasi tempat pengguna ingin meng-copy file atau kumpulan file. Destination dapat terdiri dari drive letter dan titik dua (misal C:), nama folder, nama file, atau kombinasi dari keduanya.
  • /? : Menampilkan deskripsi dan help pada Command Prompt.

Contoh
Untuk meng-copy (menduplikat) file bernama laporan.doc menjadi surat.doc dalam direktori yang sama, maka ketik perintah berikut:
copy memo.doc letter.doc /a
Untuk meng-copy file bernama laporan.doc ke folder bernama “kantor” di drive D, maka ketik perintah berikut:
copy laporan.doc d:kantor
Oke sampai sini saja pembahasan mengenai perintah dasar CMD beserta fungsinya, semoga bermanfaat untuk Anda yang membutuhkan, ada baiknya Anda yang mengikuti pembahasan ini mempraktikannya langsung agar lebih mengerti dengan mencoba, tak hanya membacanya saja, sampai ketemu di post selanjutnya.
正文完
 0
meocloud
版权声明:本站原创文章,由 meocloud 于2021-08-29发表,共计8875字。
转载说明:Unless otherwise specified, all articles are published by cc-4.0 protocol. Please indicate the source of reprint.
评论(No Comments)
验证码