- Bisa overselling. (sehingga bisa mendapat spesifikasi tinggi).
- Hemat biaya.
- Dapat disetup dengan mudah (jumlah proses, penggunaan memory, penggunaan CPU, penggunaan disk dan lain-lain yang dapat dirubah-rubah dalam kondisi VPS tetap running).
- Kekurangan OpenVZ
- Jika kalian menggunakan resource berlebih, maka kalian dapat mempengaruhi kinerja VPS lain yang berada dalam satu host yang sama, sehingga beberapa ISP biasanya langsung melakukan suspend terhadap VPS yang nakal seperti ini.
- Di OpenVZ kalian hanya dapat menginstall linux dengan berbagai distro saja. Kalian tidak bisa menginstall sistem operasi lain seperti windows.
- Beberapa setting dibatasi node.
- Tidak mendukung SWAP.
- Sistemnya berdiri sendiri seperti dedicated server.
- Bebas pilih sistem operasi apakah linux atau windows.
- Menggunakan SWAP.
- Biasanya sudah disertai remote VNC.
- Tidak dibatasi oleh node.
- Kekurangan virtualisasi KVM
- Tidak bisa overselling sehingga harga bisa lebih mahal.
- Setup lumayan merepotkan.
END